Gambus/Zapin
“Gambus” adalah ensembel instrumental yang sangat kuat kesan budaya Arabnya, yang diperkirakan berasal dari daerah Timur Tengah, khususnya musik yang dibawakan oleh orang-orang yang bermigrasi dari daerah Hadramawt, Yaman, ke wilayah Asia Tenggara berabad-abad yang lampau. Musik tersebut kemudian bercampur dengan budaya lokal dan masuk dalam peta budaya musik Indonesia.
Ensembel gambus terdiri dari penyanyi, “marawis” (sejenis gendang kecil), “dumbuk” (gendang berbenduk cangkir), dan “chalti”. Tentu pada umumnya ensembel gambus melibatkan alat petik senar bernama “gambus”, yang berasal dari alat petik senar khas Arab, yaitu oud, namun saya juga pernah menyaksikan ensembel tanpa gambus.
Musik gambus dimainkan untuk mengiringi tari laki-laki yang disebut “zapin”. Kesenian tradisional zapin dan gambus diselenggarakan secara luas, terutama di masyarakat Arab di Jawa, tetapi di Bali hanya terlihat di komunitas Muslim keturunan Melayu, seperti di Kampung Loloan Barat, Kabupaten Jembrana Barat
Ensembel gambus terdiri dari penyanyi, “marawis” (sejenis gendang kecil), “dumbuk” (gendang berbenduk cangkir), dan “chalti”. Tentu pada umumnya ensembel gambus melibatkan alat petik senar bernama “gambus”, yang berasal dari alat petik senar khas Arab, yaitu oud, namun saya juga pernah menyaksikan ensembel tanpa gambus.
Musik gambus dimainkan untuk mengiringi tari laki-laki yang disebut “zapin”. Kesenian tradisional zapin dan gambus diselenggarakan secara luas, terutama di masyarakat Arab di Jawa, tetapi di Bali hanya terlihat di komunitas Muslim keturunan Melayu, seperti di Kampung Loloan Barat, Kabupaten Jembrana Barat